Jakarta – Selama
dalam kurun waktu satu bulan awal tahun 2012 ini, bencana alam yang terjadi di
Indonesia mencapai lebih 50 kejadian bencana.
Bencana yang terjadi adalah tanah longsor, banjir,
banjir bandang, kebakaran, gempa bumi, kecelakaan transportasi, gelombang
pasang dan puting beliung.
“Rekapitulasi data kejadian bencana di BNPB
menyebutkan lebih dari 50 kejadian bencana melanda Indonesia,” ujar Humas Badan
Nasional Penanggulanganan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran
persnya yang diterima, Selasa (7/2).
Bencana yang terjadi kebanyakan dalam bencana
hidrometeorologi. Hidrometeorologi adalah bencana yang berkaitan dengan banjir,
banjir bandang, kekeringan, tanah longsor, puting beliung dan gelombang pasang.
“Sebagian besar bencana yang terjadi termasuk dalam
bencana hidrometeorologi,”tambah Sutopo.
Selama bulan Januari 2012 Puting beliung merupakan
bencana yang paling banyak terjadi. Data BNPB menyebutkan selama bulan Januari
2012 sebanyak 23 kejadian di 25 kabupaten dan kota di Indonesia.
Peristiwa tersebut menyebabkan 16 orang meninggal
dan hilang, 420 orang menderita dan mengungsi, 477 unit rumah rusak berat, 83
rusak sedang dan 2.270 unit rusak ringan. “Secara keseluruhan kejadian selama
Januari 2012 menyebabkan 41 orang meninggal dan hilang,” lanjut Sutopo.
Musim penghujan yang tiba baru-baru ini, tidak
terjadinya puting beliung tetapi bencana banjir juga menjadi
ancaman. Selama Januari 2012 tercatat 15 catatan banjir yang melanda lebih
dari 20 kabupaten dan kota.
“Puting beliung dan tanah longsor diprediksi akan
terus meningkat selama musim pengujan di tahun ini,” kata Sutopo.
Adapun sepanjang 2011 silam, sebanyak 1.598 bencana yang terjadi. Jumlah
meninggal mencapai 834 orang. Menderita dan mengungsi sebanyak 325.361 orang.
Laporan ini masih bersifat sementara dikarenakan data secara keseluruhan masih
belum terkumpul. Bencana hidrometeorologi merupakan jenis bencana yang banyak
terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun. (mas/asr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar