Jumat, 18 Mei 2012

Download Youtube Downloader


Catatan CNET Editors ': Download Now link akan mendownload file installer kecil untukdesktop Anda. Tetap online dan double-klik installer untuk melanjutkan download yang sebenarnya.
Editor CNET tinjauan.

oleh: Jaymar Cabebe pada 2 Mei 2011.

Free YouTube Downloader memungkinkan Anda dengan mudah mendownload video dari YouTube dan mengkonversikannya ke format video dapat dilihat untuk desktop,tablet, atau perangkat mobile lainnya. Mendukung output ke AVI, WMV, MOV, MP3,MP4, dan banyak format lainnya. Jika Anda ingin kemampuan untuk menyimpan dan melihat video YouTube saat offline, ini adalah alat untuk digunakan.
Free YouTube Downloader adalah sederhana. Ambil URL dari video YouTube, paste keFree YouTube Downloader, pilih format output dan kualitas video yang lebih disukai, lalu klik Download. Itu saja. Anda bahkan dapat menyimpan dalam definisi tinggi (720p atau 1080p).
Kami akan senang untuk dapat memberi nama file anda sebelum mendownload dan menyimpannya. Tapi itu kecil ketidaknyamanan. Juga, ketika menginstal, pastikan untuk membaca dengan seksama dan hapus centang item yang diperlukan. Jika tidak, Andamungkin menemukan beberapa instalasi yang tidak diinginkan, termasuk toolbar pencarian dan shortcut beberapa mitra di desktop Anda.
Secara keseluruhan, Free YouTube Downloader adalah program yang sangat dianjurkan yang melakukan fungsi tunggal dengan sempurna

Klik link di bawah ini untuk mendownload aplikasi youtube downloader ini :

Selamat mendownload.

Download Photoscape

Photoscape adalah foto menyenangkan dan mudah mengedit perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk memperbaiki dan meningkatkan foto.

Untuk menginstal Photoscape 3.6.2 pada komputer Anda, klik salah satu tombolDownload di bawah ini.

:: Gratis Download from brothersoft.com (17.5MB)

::  Gratis Download from Cnet.com (17.5MB)

:: Gratis Download from softonic.com (17.5MB)

Versi: 3.6.2 Log 


Perubahan Efek Brush Video
Photoscape disediakan gratis.
Kami selalu upgrade Photoscape.
Anda dapat mendukung pengembangan masa depan dengan menyumbang.

Perangkat lunak ini adalah Microsoft Windows yang kompatibel. (Microsoft WindowsNT/2000/XP/Vista/7)
Jika Anda adalah pengguna Windows 98 atau Me, silakan gunakan Photoscape 3.4

Kami menyambut relawan yang tertarik untuk menerjemahkan Photoscape ke bahasa mereka sendiri.

Rabu, 16 Mei 2012

Kisah Sukses Pengusaha Bob Sadino


Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.

Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”
Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.
Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Nama : Bob Sadino
Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama : Islam
Pendidikan :    
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)
Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)
Alamat Rumah : Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat Kantor : Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Referensi :

Tokoh Inspiratif Tak Pernah Menyerah Penulis: Tim AndrieWongso.com


Memiliki impian besar atau cita-cita yang tinggi adalah bagian yang paling mudah. Karena bagian yang tersulit adalah, harus terus berjuang dari hari ke-hari sambil terus menjaga agar impian tersebut tetap hidup.
Jadi, apakah Anda pernah memiliki sebuah impian besar-tetapi karena sesuatu dan lain hal-sekarang impian itu Anda tinggalkan? Atau, apakah pada saat ini Anda bahkan sudah sangat ingin sekali menyerah? Nah, sebelum Anda membuat keputusan yang akan membuat diri Anda menyesal seumur hidup - tundalah beberapa menit keputusan itu - untuk menyimak kisah beberapa pribadi yang kokoh, pantang menyerah, bermental baja, dan terus berusaha bangkit untuk "berkelahi," sampai menang atau meraih impian yang didambakan . Kami menyebutnya, fakta dan kisah besar yang sangat inspiratif, yang menyiratkan pesan sangat kuat: Never, never, never give up ! Jangan pernah menyerah, percayalah pada diri sendiri!
Semoga kisah-kisah di bawha ini dapat memberikan dorongan semangat, ketika impian Anda tampak di luar jangkauan.

1. Auguste Rodin (1840 - 1917) - Sang Pencipta "The Thinker"

Ia adalah pembuat patung "The Thinker" yang terkenal itu. Namun di masa sekolahnya, ia dianggap tak berprestasi.Ayahnya sendiri menganggapnya sebagai anak idiot. Pamannya menyebutkan "orang yang sulit dididik". Ia bahkan tiga kali gagal lulus dari sekolah seni ! 
Namun Rodin tak pernah menyerah untuk terus belajar membuat patung. Kini ia dikenal sebagai salah seorang pematung ternama di dunia.

2. Albert Einstein (1879 -1955) - Dianggap Lemah dan Konyol
Sampai usianya empat tahun, Einstein tak bisa bicara. Sampai usia 7 tahun ia tak bisa membaca. Gurunya menggambarkan Einstein kecil sebagai anak yang memiliki mental rendah, antisosial, dan terobesi dengan mimpi-mimpi konyolnya.

Ketika dewasa, Einstein ditolak masuk Zurich Polytechnic School . Bahkan ketika ia masuk The University of Ber, disertasi Ph.D-nya tak diterima karena dianggap tak relevan. Namun dari mimpi-mimpi yang oleh kebanyakan orang tak masuk akal itulah Einstein menciptakan sejumlah temuan yang menjadi dasar ilmu pengetahuan.

3.Michael Yordania (47 tahun) - Sukses Berkat Kegagalan
Legenda hidup NBA ini dikenal dengan akurasi lemparan dan gaya slam dunk -nya yang seolah berjalan di udara. Namun sebelum mencapai kepiawaiannya itu, Michael Yordania pernah mengalami kegagalan demi kegagalan. Namun ia tak pernah menyerah untuk mencoba memperbaiki dan memperbaikinya lagi. Bahkan dalam pertandingan resmi pun, ribuan kali lemparannya tak menghasilkan angka.

"Selama karir saya, lebih dari 9000 kali lemparan saya tak membuahkan angka. Saya kalah dalam 300 pertandingan dan 26 kali saya dipercaya melakukan winning shot , tetapi gagal. Saya gagal dan gagal lagi dan gagal lagi dalam hidup saya. Tapi itulah yang membuat saya sukses .... "
Baca ini untuk mendapatkan kisah sukses MJ selengkapnya: Legenda Basket

4. Nick Vujicic (27 tahun) - Tak Punya Tangan dan Kaki tapi Serba Bisa
Belajarlah pada Nick Vujicic soal semangat tak pantang menyerah. Ia tak dikaruniai anggota tubuh yang lengkap. Tangan tak punya, kaki hanya terdiri dari beberapa jari. Tapi ia tak mau tergantung pada orang lain. Ia bisa memasak, bisa menggambar dan melukis, menulis, bahkan berenenang.


Kini, Nick Vujicic dikenal sebagai pembicara / motivator ulung. Klik ini untuk mendapatkan tulisan lengkap tentang dirinya:No Arms, No Legs, No Worries

5. George Lucas (66 tahun) - Star Wars Ditolak Terus
Terkadang sesuatu yang akan meledak di pasar dianggap sebagai hal yang tak bakalan laku. Bahkan penilaian itu diberikan oleh pelaku industri itu sendiri. Lihat saja film Star Wars .

Ketika George Lucas menawarkan film tentang perang antar galaksi ini ke Hollywood, tak satu pun mau menerimanya sampai akhirnya 20th-Century Fox mau memproduksinya. Untung George tak mau menyerah. Kini kita tahu bahwa Star Wars merupakan salah satu film terlaris sepanjang masa. (Catatan: Star Wars Episode I - The Phantom Menace [1999] berhasil mengeruk pendapatan 926 juta dolar AS atau Rp 8,65 triliun).
__________
Untuk teman-teman yang ingin mengoleksi daftarnya, atau ingin membaca tulisan lengkapnya, dapatkan di Majalah Luarbiasa edisi April 2010 (Never Give Up). Majalah motivasi Luarbiasa tersedia di: AW Success Shop , toko-toko buku kesayangan Anda, atau pesan di office: (021) 6339523 / nita@andriewongso.com. Untuk berlangganan dan mendapatkan bonus hadiah / harga khusus: KLIK INI .

Selasa, 15 Mei 2012

Biografi Steven Spielberg - Sutradara Dan Produser Terbaik Sepanjang Sejarah Perfilman


Steven Spielberg adalah tokoh cinema tersohor asal Amerika Serikat. Anda tentu ingat Jurasic park, sebuah film yang mampu memvisualisasikan imajinasi penonton tentang dinosaurus, makhluk yang telah punah jutaan tahun lalu. Film ini menjadi salah satu karya terbesar Spielberg yang menjadikanya seorang sutradara dan produser film terpopuler di dunia. Bakat, imajinasi dan keluwesannya membuatnya tetap bertahan bahkan menjadi pembuat film tersukses. Spielberg lahir di Cincinnati, Ohio, oleh sebuah keluarga Yahudi. Ibunya bernama Leah Adler seorang pianis dan pemilik restoran , dan ayahnya bernama Arnold Spielberg seorang insinyur listrik yang bekerja di sebuah perusahaan pengembang komputer.

Ia menghabiskan masa kecilnya di Haddon Heights, New Jersey dan Scottsdale, Arizona. Pada masa remaja, Spielberg pernah membuat amatir film 8 mm sebuah film petualangan dengan teman-temannya, sedangkan adik perempuannya menjual popcorn. Pada 1958, ia menjadi anggota Pramuka, setelah memenuhi persyaratan dengan membuat film fotografi 8 mm berjudul The Last Gunfight. sertahun kemudian Spielberg mengatakan kepada pewawancara majalah, " My dad's still-camera was broken, so I asked the scoutmaster if I could tell a story with my father's movie camera. He said yes, and I got an idea to do a Western. I made it and got my merit badge. That was how it all started”.

Sejak usia 12 tahun ia telah memulai karir di dunia perfilman dan telah menghasilkan 8 film amatir. Spielberg mempunyai ketajaman visi membangkitkan minat penonton di seluruh dunia dengan mengangkat cerita-cerita film kuno dipadu keterampilan skenario serta efek yang canggih. Indiana Jonse,the Extra-Terresterial (ET) dan Jurassic Park, Gremlims, Back to Future, dan Who Framed Roger Rabbit penggarapannya begitu sempurna hingga menyajikan tontonan yang belum pernah disaksikan sebelumnya. Pada usia 13 tahun, Spielberg memenangkan hadiah untuk sebuah film perang berjudul Escape yang berdurasi 40 menit, film yang berceritakan tentang pertempuran di Afrika timur.

Pada tahun 1963, di usia 16, Spielberg menulis dan menyutradarai film independen pertamanya, sebuah science fiction Adventure yang ia sebut firelight (yang kemudian akan mengilhami Close Encounters). Film, yang memiliki anggaran sebesar $ 500, di pertunjukkan di studio miliknya dan menghasilkan laba sebesar $ 1. Ia juga membuat beberapa film Perang Dunia II yang terinspirasi oleh cerita-cerita perang ayahnya.

Setelah orangtuanya bercerai, ia pindah ke Saratoga, California dengan ayahnya. Sedangkan ibu dan tiga saudari perempuannya tetap di Arizona. sekolah Arcadia High School di Phoenix, Arizona selama tiga tahun, Spielberg lulus pada tahun 1965. Selama sekolah Spielberg berhasil mencapai pangkat terbaik atau Eagle Scout. Spielberg muda pernah ke synagoga (Haddon Heights, NJ), sebuah daerah yang dilarang untuk orang Yahudi sebelum Perang Dunia II. Ia belajar di sekolah Ibrani 1953-1957, di kelas diajarkan oleh Rabbi Albert L. Lewis, yang kemudian akan dimonumenkan sebagai karakter utama dalam Mitch Albom's, Have a Little Faith.
Semenjak pertengahan 1980-an Spielberg lebih berperan sebagai produser film. Ia mengepalai tim produksi dari beberapa kartun, seperti Warner Brothers hits Tiny Toon Adventures, Animaniacs, Pinky dan Brain, Toonsylvania, dan Freakazoid, ia bekerja sama dengan Jean MacCurdy dan Tom Ruegger Dan Pada tahun 1993, Spielberg bertindak sebagai produser eksekutif untuk serial televisi Seaquest DSV; seri fiksiilmiah diperankan Roy Scheider danJonathan Brandis mirip dengan Star Trek: The Next Generation yang ditayangkanpada hari Minggu pukul 8.00 WIB. di NBC. Yang di musim pertamanya cukup sukses, musim kedua itu kurang baik. dan pada musim ketiga dibatalkan.

Kehidupan Pribadi
Dari 1985-1989 Spielberg menikah dengan aktris Amy Irving. Pada tahun 1989 mereka bercerai, dan mantan istrinya menerima $ 100 juta. Spielberg kemudian menikah dengan aktris Kate Capshaw, yang dijumpainya ketika kate berperan di film Indiana Jones dan Kuil Doom. Mereka menikah pada tanggal 12 Oktober 1991. Capshaw masuk agama Yahudi Mereka saat ini rumah di Pacific Palisades,California, New York City; Quelle Farm, Georgica Pond di East Hampton, NY; [56] danNaples, Florida. Ada tujuh anak dalam keluarga Spielberg-Capshaw: Jessica Capshaw (lahir 9 Agustus 1976) - putri dari pernikahan sebelumnya Kate Capshaw untuk Robert Capshaw. Max Samuel Spielberg (lahir 13 Juni, 1985) - anak dari pernikahan sebelumnyaSpielberg dengan aktris Amy Irving. Theo Spielberg (lahir 1988) anak yang di adopsi oleh Capshaw sebelum menikah dengan Spielberg, yang kemudian juga mengadopsi Sasha Rebecca Spielberg (lahir 14 Mei 1990, Los Angeles) Sawyer Avery Spielberg (lahir 10 Maret 1992, Los Angeles). Mikaela George (lahir 28 Februari 1996) - diadopsi dengan Kate Capshaw Destry Allyn Spielberg (lahir 1 Desember 1996).

Beberapa penghargaan :

Academy Awards:
1978: Best Director (Close Encounters of the Third Kind, nominated)
1982: Best Director (Raiders of the Lost Ark, nominated)
1983: Best Director (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1983: Best Picture (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1986: Best Picture (The Color Purple, nominated)
1987: Irving G. Thalberg Memorial Award (won)
1994: Best Director (Schindler's List, won)
1994: Best Picture (Schindler's List, won)
1999: Best Director (Saving Private Ryan, won)
1999: Best Picture (Saving Private Ryan, nominated)
2006: Best Director (Munich, nominated)

2006: Best Picture (Munich, nominated)
2007: Best Picture (Letters from Iwo Jima, nominated)

BAFTA Awards:
1976: Best Direction (Jaws, nominated)
1979: Best Direction (Close Encounters of the Third Kind, nominated)
1979: Best Screenplay (Close Encounters of the Third Kind, nominated)
1983: Best Direction (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1983: Best Film (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1986: Academy Fellowship (won)
1994: Best Film (Schindler's List, won)
1994: David Lean Award for Direction (Schindler's List, won)
1999: Best Film (Saving Private Ryan, nominated)
1999: David Lean Award for Direction (Saving Private Ryan, nominated)

Cannes Film Festival :
1974: Best Screenplay (The Sugarland Express, won)
1974: Golden Palm (The Sugarland Express, nominated)

Critics Choice Awards:
1999: Best Director (Saving Private Ryan, won)
2003: Best Director (Catch Me If You Can and Minority Report, won)
2006: Best Director (Munich, nominated)

Directors Guild of America:
1976: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Jaws, nominated)
1978: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Close Encounters of the Third Kind, nominated)
1982: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Raiders of the Lost Ark, nominated)
1983: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1986: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (The Color Purple, won); this was the first time a director won this award without receiving an Oscar nomination for Best Director.
1988: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Empire of the Sun, nominated)
1994: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Schindler's List, won)
1998: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Amistad, nominated)
1999: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Saving Private Ryan, won); this win makes Spielberg the only individual to win this award three times.
2000: The D.W. Griffith Award for Lifetime Achievement
2006: Outstanding Directorial Achievement in Motion Pictures (Munich, nominated)

Golden Globes:
1976: Best Director (Jaws, nominated)
1978: Best Director (Close Encounters of the Third Kind, nominated)
1978: Best Screenplay (Close Encounters of the Third Kind, nominated)
1982: Best Director (Raiders of the Lost Ark, nominated)
1983: Best Picture – Drama (E.T.: The Extra-Terrestrial, won)
1983: Best Director (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1986: Best Director (The Color Purple, nominated)
1994: Best Picture – Drama (Schindler's List, won)
1994: Best Director (Schindler's List, won)
1998: Best Director (Amistad, nominated)
1999: Best Picture – Drama (Saving Private Ryan, won)
1999: Best Director (Saving Private Ryan, won)
2002: Best Director (AI: Artificial Intelligence, nominated)
2006: Best Director (Munich, nominated)
2008: Cecil B. DeMille Award (won)
Hasty Pudding Theatricals:
1983: Man of the Year (won)
2003: Star on the Walk of Fame (won)

NBR Award:
1987: Best Director (Empire of the Sun, won)
2001: Billy Wilder Award (won)

Primetime Emmys:
1986: Outstanding Directing in a Drama Series (Amazing Stories for episode "The Mission", nominated)
1991: Outstanding Animated Program – One Hour or Less (Tiny Toon Adventures for episode "The Looney Beginning", nominated)
1995: Outstanding Animated Program – One Hour or Less (Tiny Toon Adventures: Night Ghoulery, nominated)
1996: Outstanding Animated Program – One Hour or Less (A Pinky & the Brain Christmas Special, won)
2002: Outstanding Non-Fiction Special – Informational (We Stand Alone Together, nominated)
2002: Outstanding Miniseries (Band of Brothers, won)
2003: Outstanding Miniseries (Taken, won)
2006: Outstanding Miniseries (Into the West, nominated)

Producers Guild of America:
1994: Motion Picture Producer of the Year (Schindler's List, won)
1998: Motion Picture Producer of the Year (Amistad, nominated)
1998: Vision Award (Amistad, won)
1999: Motion Picture Producer of the Year (Saving Private Ryan, won)
1999: Milestone Award (won)
2000: PGA Hall of Fame – Motion Pictures (E.T.: The Extra-Terrestrial, won)
2002: Television Producer of the Year – Longform (Band of Brothers, won)
2006: Television Producer of the Year – Longform (Into the West, nominated)

Saturn Awards:
1978: Best Director (Close Encounters of the Third Kind, won); tied with George Lucas for Star Wars
1978: Best Writing (Close Encounters of the Third Kind, won); tied with George Lucas for Star Wars
1982: Best Director (Raiders of the Lost Ark, won)
1983: Best Science Fiction Film (E.T.: The Extra-Terrestrial, won)
1983: Best Director (E.T.: The Extra-Terrestrial, nominated)
1985: Best Director (Indiana Jones and the Temple of Doom, nominated)
1994: Best Science Fiction Film (Jurassic Park, won)
1994: Best Director (Jurassic Park, won)
1994: President's Award (won)
1998: Best Director (The Lost World: Jurassic Park, nominated)
1999: Best Action/Adventure/Thriller Film (Saving Private Ryan, won)
2002: Best Science Fiction Film (AI: Artificial Intelligence, won)
2002: Best Director (AI: Artificial Intelligence, nominated)
2002: Best writing (AI: Artificial Intelligence, won)
2003: Best Science Fiction Film (Minority Report, won)
2003: Best Director (Minority Report, won)
2006: Best Director (War of the Worlds, nominated)
2009: Best Director (Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, nominated)

Venice Film Festival:
1993: Career Golden Lion (won)
2001: Future Film Festival Digital Award (AI: Artificial Intelligence, won)

Writers Guild of America:
1975: Best Comedy Written Directly for the Screen (The Sugarland Express, nominated)
1978: Best Drama Written Directly for the Screen (Close Encounters of the Third Kind, nominated)

Lainnya:
2009 Liberty Medal[135]
2006 Kennedy Center Honors
2001 Knight Commander, Order of the British Empire (Honorary)
2003 Knight Grand Cross Order of Merit of the Italian Republic
1998 Order of Merit of the Federal Republic of Germany

Referensi :
http://movies-holic.blogspot.com/2011/01/steven-spielberg-bioggrafi.html
http://www.biografitokohdunia.com/2011/05/biografi-steven-spielberg.html